Baso Sapi

IMG_2475
Bikin baso kali ini semua diukur dengan timbangan biar akurat, tiap kali bikin gak harus dikira2 lagi. Hasilnya basonya lumayan kenyal dan renyah kalau digigit.
Untuk step by stepnya bisa dilihat : BIKIN BASO

Bahan :
2 kg daging paha yang sudah digiling halus, minimal 2 kali
60 gr bawang goreng
50 gr bawang putih cincang (mentah)
60 gr bawang putih goreng
50 gr garam
30 gr gula pasir
15 gr merica
20 gr vetsin (kalau suka)
200 gr kanji
4 butir telor
2 sdm baking powder
2000 cc air kaldu
( Bisa dibuat dari rebusan tulang atau air dengan tambahan kaldu bubuk.)

IMG_5347

Cara :
1. giling 3 macam bawang, hingga halus.
2. Dalam baskom campurkan bawang yang sudah halus dengan telur dan daging yang sudah dalam keadaan dingin (dari lemari es semalam), garam, gula dan vetsin. Uleni dengan tangan, asal campur saja.
3. Bagi daging dalam beberapa bagian, masukkan dalam Food Processor (FP)setiap bagiannya, giling sampai lembut.
Jangan terlalu banyak masuk dalam FP agar hasilnya bagus.
4. Dalam baskom setelah semua halus, masukkan juga kanji/sagu, dan baking powder , uleni lagi sampai tercampur rata.
5. Bagi dalam beberapa bagian, giling dalam FP sampai semua bahan tercampur rata.
6. Simpan dalam lemari es selama minimal 6 jam.
7a. Didihkan kaldu lalu matikan
7b. Bagi adonan menjadi beberapa bagian.
Bulatkan baso dengan bantuan telunjuk dan jempol, dipotong dengan sendok, cemplungkan pada kaldu. Kerjakan bagian pertama hingga habis.
7c. Tunggu hingga baso mengapung lalu masukkan kedalam baskom yang berisi air es. Angkat baso ketika sudah dingin dan tiriskan.
7d. Didihkan kembali kaldu.
8. Setelah mendidih, matikan kembali apinya, ulangi pengerjaan baso seperti batch pertama tadi.
9. Kerjakan hingga semua adonan habis.
Jika masih ragu matang benar atau belum, dapat direbus sekali lagi sekaligus.


Selamat menikmati….

Sup Taoco Kikil

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro.

 

Senin, 03 Maret 2014

sop taoco kikil

Idenya berasal dari sup miso; kalau dipadu dengan kikil atau kaki sapi dan baso, bagaimana rasanya, ya? Ternyata enak, lho….

Bumbu yang digunakan sengaja sederhana saja, mirip dengan yang dicontek dari sup miso tadi. Disantap di hari hujan, beneran nikmat bangets!

Bahan:

  • 20 butir baso; masing-masing dipotong jadi 4.
  • 1 kaki sapi, ukuran sedang.
  • 5 butir bawang merah, potong tipis.
  • 4 siung bawang putih, haluskan.
  • 1 sdm taoco yang sudah halus.
  • 1 sdm kecap asin.
  • 1 sdm gula pasir.
  • Merica dan garam secukupnya.
  • 3 cm jahe.
  • 2 cm kayu manis.
  • 2 sdm bawang merah untuk taburan.
  • 3 batang daun bawang, iris halus untuk taburan.

Cara membuat:

  • Rebus kaki sapi sekali mendidih, lalu buang airnya. Rebus kembali, dengan ditambahkan 3 cm jahe dan kayu manis 2 cm. Rebus hingga empuk.
  • Angkat kikil, lalu potong dadu.
  • Ukur kaldu hingga 2000 CC. Jika kurang, tambahkan air.
  • Tumis bawang merah dan putih hingga harum. Masukkan taoco dan air perebus tadi.
  • Didihkan, lalu masukkan baso dan kikilnya. Sesuaikan rasa. Tambahkan gula, garam dan merica, lalu masak hingga semua bahan matang.
  • Sajikan panas-panas dengan ditaburi bawang merah dan daun bawang.

sop taoco kil

Porsi: 6 orang  yang demen kikil.

Sate Daging Manis

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro.

 

Jumat, 22 November 2013

sate daging manis

Sekarang bikin sate daging manis, yok.

Idenya seh dari sate marangi. Hanya saja gak pake daging mentah yang dibakar. Soalnya, kuatir hasilnya “nyendal”, alias gak empuk.

Jadi, kita pake daging yang sudah matang. Bakarnya pun dengan arang dan sambil lalu saja, karena dagingnya emang sudah matang dan empuk.

Bumbunya dibikin dari kacang pedas, dan kental. Nanti, pas disajikan, baru deh dikucuri kecap manis.

Lumayan banget hasilnya. Soale, yang disuguhi sate ini, kok kliatannya nambah terus….

Mari kita lihat bagaimana bikinnya.

Bahan:
300 gr daging has dalam (tenderloin), utuh/tidak dipotong. Rebus dan tambahkan:

  • 1 sdm garam.
  • 3 iris laos.
  • 1 batang sere.

Daging tidak perlu empuk, yang penting matang. Lalu potong kotak-kotak, yang besarnya sesuai selera.

Bumbu yang dihaluskan:

  • 4 butir bawang merah.
  • 4 siung bawang putih.

Tumis hingga harum, lalu masukkan:

  • 1 sdm ketumbar halus. Pakai ketumbar utuh yang sudah disangrai, dan dihaluskan “dadak”, agar hasilnya lebih harum.
  • 1 sdm gula merah.
  • 1 sdm air asem.

Tumis, hingga semua bahan matang.

  • Masukkan daging yang sudah dipotong, dan tambahkan air kaldu daging.
  • Masak hingga daging empuk dan masih agak berkuah.
  • Cicipi dan sesuaikan rasa.
  • Tiriskan daging dan sisa kuah bumbu, lalu sisihkan.
  • Tambahkan garam dan gula bila dirasakan masih kurang (sesuai selera saja; ingin lebih manis atau sedang).

Sisa kuah bumbu sebagian untuk sate, dan sebagian untuk olesan (100 cc).

Bumbu Kacang:

100 gr kacang tanah goreng, haluskan bersama:

  • 3 buah cabe keriting.
  • 2 buah cabe merah.
  • 1 siung bawang putih.
  • 1 sdm gula pasir.
  • Masak kacang giling dengan ditambahkan sisa kuah bumbu, hingga berminyak dan kental (jika belum berminyak, dapat ditambahkan air sedikit).
  • Cicipi. Bila kurang asin, tambahkan garam. Tapi, hati-hati, karena kuah bumbu tadi sudah bergaram.

Sate:

  • Tusuk sate sesuai selera (sesuaikan jumlah daging dalam satu tusuk).
  • Sisa kuah bumbu yang 100 cc, dipanaskan kembali dengan diberi 1 sdm mentega. Tidak perlu mendidih, asal mentega larut, lalu angkat.
  • Bakar sate dengan diolesi campuran mentega tadi, agar tetap empuk dan harum. Tidak usah terlalu lama. Asal sudah agak kering, angkat sate.

Sajikan dengan bumbu sate dan potongan tomat yang ditaburi bawang merah. Jika suka, kucuri dengan kecap manis.

Porsi: 15 tusuk ( isi 4 potong ukuran sedang).

Sate Bumbu Rendang

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro.
Kamis, 11 Oktober 2012.

sate bumbu rendangBikin sate bumbu rendang dengan bahan lidah dan daging, yok!

Emang seh mirip bahan yang dipakai untuk sate padang. Tapi, sausnya sengaja dipakai sambal sate yang versi kecap-rawit. Kenapa? Karena satenya sendiri udah sarat dengan bumbu rasa rendang.

Buat yang dah pernah nyicip nie sate, kayaknya seh bakal ketagihan…. Apalagi kalau gratis! Hehehe….

Mari kita liat cara pembuatannya.

Bahan:

  • ½ kg lidah sapi.
  • ½ kg daging.

Bumbu yang dihaluskan:

  • 10 butir bawang merah.
  • 4  siung bawang putih.
  • 4 batang cabe merah. Kalau suka pedes, pake cabe keriting.
  • 2 buah kemiri.
  • 3 cm jahe.
  • 1 cm kunyit.
  • 1 sdm laos parut/halus.

Bumbu lainnya:

  • 2 batang sere, digeprak.
  • 5 lembar daun jeruk.
  • 1 lembar daun kunyit, ikat simpul.
  • 200 cc santan kemasan.
  • Gula garam secukupnya.

Bahan bumbu kecap:

  • 1 buah tomat. Buang isinya, potong kotak-kotak.
  • 5 batang cabe rawit, potong sesuai selera.
  • 4 butir bawang merah, potong sesuai selera.
  • 1 buah air jeruk limo.
  • 150 cc kecap manis yang kental.
  • 1 lembar daun jeruk, iris halus sekali.

Campurkan semua bahan.

Masukkan dalam lemari es, minimal 15 menit, agar semua bahan tercampur dengan baik dan benar.

Caranya:

  • Didihkan air.
  • Tambahkan jahe 2 iris.
  • Rebus lidah hingga matang, tapi jangan sampai empuk sekali. Lalu kupas dan potong-potong sesuai selera.
  • Potong daging mentah dan sisihkan.
  • Tumis bumbu halus dengan minyak secukupnya, hingga lepas atau benar-benar matang. Masukkan daging, sere, daun kunyit, dan daun jeruk.
  • Masukkan daging ke dalam tumisan bumbu hingga berubah warna. Masukkan santan. Masak hingga daging agak empuk dan kuah mengental.
  • Masukkan gula, garam secukupnya, dan juga lidah.
  • Masak semua bahan tadi, hingga kuah mengering dan daging empuk. Jika belum empuk, dapat ditambahkan air masak.
  • Dinginkan semua bahan, baru ditusuk dengan tusukan sate.
  • Sebaiknya daging dan lidah jangan terlalu empuk, dan jangan ditusuk ketika masih panas, biar gak hancur.
  • Bakar sate di atas api atau arang. Tidak perlu terlalu lama. Asal ada sedikit gosong-gosongnya, cukuplah….

Sajikan dengan saus, dan dapat dipadu dengan nasi atau lontong.

Porsi: 30 tusuk.

 

Tabloid Jasa Kospin volume 2

Esther di Tabloid Koperasi

empal penyet 2
Lagi jamannya serba penyet neh. Nggak mau ketinggalan, empal pun ikut dipenyet!
Kebetulan menu ini jadi salah satu favorit teman-teman di Abu Dhabi, Timur Tengah. Setiap kali dihidangkan, selalu ludes!
Alasan utamanya sih, selain gurih, dagingnya empuk banget, sementara bagian luarnya justru renyah. Teknik penggorengan memang jadi salah satu kuncinya.
Hidangan dengan bumbu yang sangat sederhana dan cepat disajikan, menjadi pilihan dihari sibuk. Penambahan sere pada sambal, membuat sambal penyet menjadi lebih harum dan beda.

Bahan:
250 gr daging has luar. Potong kotak-kotak tebal.

Bumbu:

  • 2 siung bawang putih, dihaluskan.
  • ½ sdm ketumbar halus.
  • ½ sdm gula merah.
  • 1 sdt garam.
  • 1 kerat lengkuas/laos.
  • 1 lembar daun salam.

Caranya:

  • Rebus daging bersama bumbu, hingga empuk. Jika ingin cepat, bisa direbus dalam panci pressure cooker (presto), selama 15 menit.
  • Tiriskan daging, dan goreng dalam minyak panas.
  • Goreng sampai bagian luarnya agak kecoklatan, lalu angkat.

Cara Menggoreng Empal:

  • Minyak harus panas sekali.
  • Empal jangan digoreng sekaligus, tapi dibagi menjadi beberapa tahap, agar hasilnya kering di bagian luar dan tetap lembab di bagian dalam.

Sambal Penyet :

  • 4 batang cabe merah.
  • 3 batang cabe rawit.
  • 4 butir bawang merah.
  • 1 buah tomat.
  • 1 batang sere yang dipotong halus.
  • Gula dan garam secukupnya.

 

Cara Menggoreng Sambal:

  • Goreng semua bahan, lalu haluskan.
  • Jika suka, tambahkan 1 buah tomat dan dibelah jadi empat, lalu digoreng hingga setengah matang dan disajikan utuh bersama sambal.

 

Sajikan dengan nasi hangat.
Porsi: 3 orang.

empal penyet

Lidah Bakar dan Terong Bakar Balado

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro.

Senin, 02 Juli 2012

lidah bakar

Mungkin ini efek saking demennya liat cabe seger-seger di supermarket. Jadi, hidangan kali ini yang serba merah aja, yak.  Maklum, kemarin agak sulit dapet cabe yang semlohay di Abu Dhabi soale.

Nah, udah lama gak makan cabe, ternyata nagih juga. Hasilnya emang bikin sengsara. Maksudnya, jadi lupa diet, en nambah terus .*klasik penderitaan sebagian wanita, hehe….*

Rencananya yang dibalado emang hanya lidah sapi. Tapi, karena kebetulan punya terong, apa salahnya kalo sekalian dibikin dengan bumbu yang sama?

Terongnya diberi taburan ikan teri medan; sengaja dipilih yang tidak terlalu asin. Terongnya tidak digoreng, tapi dioven,  agar tidak terlalu berminyak. Maksudnya, biar sehat, tentu. Kan lidah sapinya sendiri sudah lumayan berlemak. Jadi, biar imbang judule.

Masakan ini bahannya gak banyak, tapi tetep jadi selera sepanjang zaman dan masa. Ngeliat fotonya, pasti pengen ambil nasi putih hangat, terus langsung serbuuuu….

Jadi, tunggu apalagi? Langsung belanja deh.…

Yang kudu dibelanjain:

1 Lidah sapi. Ambil yang kecil saja, atau kalau dapat yang potongan 500 gr.

4 buah terong ungu yang besar.
500 gr cabe merah.
250 gr bawang merah iris.
250 cc minyak goreng.
50 gr ikan teri medan yang siap saji/sudah matang.
gula pasir secukupnya.
garam secukupnya.

Bumbunya:

2 cm jahe.
4 siung bawang putih.
5 buah cabe merah.

Cara membuatnya:

  • Didihkan air; kira-kira sampai lidah terendam. Rebus lidah hingga hampir empuk. Angkat dan kupas kulit lidah. Potong lidah sesuai selera.
  • Haluskan bumbu, tumis hingga matang.
  • Masukkan lidah, beri garam secukupnya. Masak hingga bumbu meresap.
  • Bakar/grill  lidah hingga kecoklatan, sisihkan.
  • Potong terong sesuai selera.
  • Olesi dengan minyak, lalu dioven selama ½ jam dengan api. Setiap 15 menit dibalik, agar merata kecoklatan.
  • Cabe merah dihaluskan. Tidak perlu terlalu lembut, agak kasar saja.
  • Tumis cabe merah dengan minyak, hingga hampir matang, lalu masukkan bawang merah iris.
  • Masukkan juga sedikit gula dan garam, hingga sesuai rasa.
  • Masak hingga matang.

    terong balado

    Memasak terong:

    • Ambil sebagian cabe baladonya, lalu tumis sebentar dengan terong.
    • Bila sudah tercampur, angkat dan sajikan dengan ditaburi teri matang.

      lidah bakar 1

      Memasak lidah:

      • Sisa cabe, masukkan lidah.
      • Tumis sebentar, hingga cabe agak meresap pada lidah.
      • Angkat dan sajikan.

      Porsi: Untuk sekeluarga besar, yang doyan makan pedes, tentunya….

 

Tongkleng

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro

Minggu, 25 Maret 2012

IMG_5699

Menu baru dengan nama unik, karena tercipta dari dua macam masakan: tongseng dan tengkleng….

Inspirasinya muncul ketika saya punya daging tetelan yang agak berlemak, terus ingin disajikan dengan rasa yang segar dan bersayur, mirip tongseng; tapi tidak terlalu bersantan agar tidak terlalu tinggi lemaknya.

Lalu, teringat ketika saya mampir di Pasar Klewer Solo. Ada tengkleng yang dijual dari daging tetelan kambing, dan dimasak dengan santan encer. Maka, terciptalah masakan dari paduan dua resep itu yang, ternyata, hasilnya cukup memuaskan mereka yang menyantap. Terbukti, ketika saya bawa ke sebuah acara minggu lalu, banyak yang kembali untuk mengambil porsi kedua….

Bahannya bisa dipakai daging kambing. Tentu bagi penggemar kambing, kayaknya cocok banget. Tapi, karena saya gak suka kambing, jadi saya pakai tetelan kepala dan pangkal lidah sapi saja.

Meski memakai daging “kelas dua”, tapi masakan ini gak kalah lezat; karena ada penambahan tomat, kol, juga cabe merah plus cabe rawit. Sehingga menghasilkan masakan yang segar dengan paduan asin, agak manis, asemnya tomat, dan pedassss….

Nah, daripada ngiler ngebayangin lezatnya, mari kita masuk ke dapur….

Bahan:

  • ½ kg tetelan daging yang direbus hingga hampir empuk, potong kecil-kecil. Sisihkan, dan pisahkan airnya.
  • (terserah mau pake tetelan bagian kepala, pangkal lidah, daging sapi biasa, ataupun iga kambing….)
  • 1 sendok makan bubuk gulai.
  • 3 buah cabe merah, potong serong.
  • 10 buah cabe rawit utuh, buang tangkainya (dapat ditambah kalau suka lebih pedas).
  • 2 buah tomat mengkal, potong kotak-kotak besar.
  • 200 gr kol, yang diiris selebar ½ cm (dapat dikurangi jika tidak ingin terlalu banyak sayur).
  • 1 buah bawang Bombay, diiris memanjang.
  • 2 batang daun bawang, potong ½ cm.
  • 1 sdm kecap manis (jika suka, boleh ditambahkan lagi sesuai selera).
  • 200 cc santan kemasan.
  • 2 cm laos, digeprak.
  • 2 lembar daun salam.
  • 2 batang sere, ambil putihnya dan digeprak sedikit.
  • 5 lembar daun jeruk.
  • Garam secukup rasa.
  • Bawang goreng untuk taburan.

Bumbu yang dihaluskan :

  • 6 Bawang merah.
  • 4 buah bawang putih.
  • 4 buah kemiri.
  • 1 cm kunyit.
  • 1 cm jahe.
  • 2 buah cabe merah.

Cara Memasak:

1. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan bumbu gule bubuk, laos , sere, salam, dan daun jeruk. Masukkan daging yang sudah dipotong-potong. Tumis hingga tercampur rata dan bumbu meresap pada daging.

2. Tuangkan kaldu perebus daging tadi sebanyak 500 cc dan santan. Didihkan dan aduk sesekali agar tidak pecah. Masukkan kecap manis dan garam. Cicipi hingga sesuai selera. Masak hingga daging benar-benar empuk.

3. Masukkan cabe merah, cabe rawit, kol, bawang bombay dan tomat, lalu aduk rata. Didihkan hingga kol agak layu, dan masukkan daun bawang. Didihkan sebentar, angkat, dan sajikan dengan diberi taburan bawang goreng.

Sajikan dengan nasi mengepul. Apalagi pas hari hujan, nyaammmmm….

Porsi: buat 4 orang yang doyan makan pedes.

Tips:

  • Masakan ini lebih lezat bila disajikan panas-panas.
  • Rasa yang pas dari masakan ini adalah: asin yang pas, agak sedikit manis, agak asem, dan pedaaaasss sekali.
  • Gak bakalan berasa kalau hidangan ini dibuat dari bahan kelas dua; yakni tetelan. Tetep sedap dan nikmat.
  • Bila ingin pakai daging biasa, sebaiknya pilih daging kisi/sengkel/shank, agar tetap terasa gurih. Dapat juga dipakai bagian iga kambing bagi yang suka daging kambing.

Selamat sehah sehah dan merem-melek keenakan….:)

Pilus Keju

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro

Sabtu, 3 Maret 2012

IMG_6100

Minggu ini kita bikin cemilan lagi yok….

Ini resep jadul yang sering dibikin Ibu saya saat kami masih pada kecil-kecil. Mungkin karena di zaman itu yang namanya ubi masih murah-meriah, nah, jadi bahan utamanya jelas ubi.

Tapi, sekarang saya pernah makan pilus yang dibuat dari tapai singkong, bahkan kentang.

Cuma, kali ini, kita balik lagi ke ubi deh. Bisa ubi biasa, tapi gak tertutup kemungkinan pakai Ubi Cilembu yang, katanya, anti buang angin itu….

Bisa pakai keju, bisa juga dibikin plain, atau bahkan dicampur dengan mesyes/hagelslag.

Enak juga kalau disantap sore-sore sambil nyeruput kopi panas dan nonton sepakbola (apalagi kalau mainnya bagus dan tim kita menang ya, hehe…). Tapi, beneran deh, sebetulnya cemilan yang satu ini enak, lembut, sekaligus bikin kenyang!

Bahan yang Dibutuhkan:

  1. 700 gr ubi rambat/sweet potato.
  2. 100 gr gula halus (bisa diganti dengan gula pasir halus atau gula caster).
  3. 150 gr kanji/tapioca flour.
  4. 2 kuning telur.
  5. 150 gr keju parut (saya biasa pakai keju bar cheddar).
  6. jika akan diisi mesyes, dipakai kurang-lebih 200 gr mesyes.
  7. 1 sdm terigu untuk baluran setelah jadi bulatan.
  8. 1 sdm gula halus untuk taburan (biar cantik pake bedak dikit, hehe….).

ice cream scoop

Cara Membuatnya:

  1. Kukus ubi dengan kulitnya, hingga empuk.
  2. Kupas kulitnya, dan haluskan selagi hangat.
  3. Masukkan telur, garam, gula dan kanji, uleni hingga kalis.
  4. Masukkan juga keju, campur hingga rata. Jangan memasukkan keju/mesyes pada saat ubi hangat, nanti keju lumer dan adonan jadi benyek.
  5. Bentuk bulatan-bulatan sebesar duku.
  6. Kalau mau ukurannya seragam, coba dicetak dengan scoop ice cream ukuran sedang, kemudian dibulatkan lagi hingga bentuknya bulat sempurna.
  7. Panaskan minyak dengan api sedang.
  8. Gulingkan pilus pada terigu, hingga rata (*kayak dibedakkin*)
  9. Masukkan pada minyak yang sudah panas (tapi tidak terlalu panas), goreng dalam api sedang, hingga mengapung dan berwarna keemasan.
  10. Ketika akan dihidangkan, taburi dengan gula halus biar cantik.
    Kalau isiannya coklat mesyes, bisa ditaburi lagi coklat bubuk.

IMG_6093
Porsi: 40 buah, cukup buat cemilan sore sekeluarga, plus tetangga kanan-kiri….

IMG_7933
Contoh cemilan yang isinya mesyes, dan siap untuk menemani nonton TV rame-rame di rumah teman…. (*sayang kemeren PSSI kalah telak sama Bahrain ya…. Hiks….*)

 

 

Gulai Iga Sapi

d’ez balcony – TNOL :
by : Estherlita Suryopotro

Sabtu, 25 Pebruari 2012

IMG_7898-1

Resep Gulai Iga Sapi sudah sering berseliweran, dan banyak sekali ragam bumbunya. Ada yang lebih ke arah Deli Medan, atau Padang, atau bahkan gulai Jawa.

Kalau saya bikin gulai, bumbunya lebih berupa paduan dari beberapa daerah dan, tentunya, yang cocok juga dengan selera keluarga kami. Tapi, yang pasti, saya lebih suka gulai dari rusuk sapi; apalagi kalau dapat rusuk yang muda – meski tetap ditambah dengan daging juga, utamanya daging kisi, agar lebih gurih.

Kalau soal pedas atau tidak, itu tergantung selera. Dan, untuk santan, saya lebih suka pakai yang kemasan, entah kenapa. Tapi, kalau pakai santan fresh lebih mudah pecah jika kurang rajin mengaduk, dan mudah basi. Mungkin juga karena santan kemasan sudah diolah, yang menjadikannya lebih awet dan bisa dimasukkan ke dalam masakan.

Tentu saja pemakaian rusuk sapi dapat diganti dengan daging kambing atau rusuk kambing. Jika lebih suka ayam ataupun ikan, dapat juga dipakai resep ini.

Untuk cara masak, kali ini bakal agak lama, karena lemak yang ada pada tulang iga sengaja dibuang. Tapi, bila ingin tetap berlemak, maka dapat langsung dimasak hingga matang.

Bahan yang Diperlukan:

  1. 500 gr tulang rusuk sapi.
  2. 200 gr daging kisi.
  3. 200 cc santan kemasan (1 kotak kecil).
  4. 1 buah bawang merah besar (dapat diganti dengan bawang Bombay), iris memanjang.
  5. 3 batang daun bawang, dipotong 1 cm.
  6. 2 buah tomat mengkal, iris kasar.
  7. 2000 cc air.
  8. Gula, garam – secukup rasa.

Bumbu yang dihaluskan:

  1. 1 cm jahe, ½ cm kunyit, 5 buah kemiri, 10 bawang merah, 4 siung bawang putih, 4 buah cabai besar. (Jika suka pedas, dapat ditambah cabai keriting)
  2. 1 sdm bumbu gulai bubuk (dapat dibeli yang siap pakai),
  3. Rempah daun:
  4. 3 lembar daun jeruk, hilangkan tulang tengahnya
  5. 2 batang sere, digeprak
  6. 1 cm laos, digeprak
  7. 1 lembar daun kunyit

Cara Membuat:

  1. Rebus iga sapi dengan air. Asal matang, tapi belum empuk. Angkat, dinginkan.
  2. Masukkan ke dalam lemari es, sampai ke luar lapisan lemak yang mengeras di atasnya. Buang lemaknya.
  3. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak secukupnya.
  4. Masukkan juga tomat dan gulai bubuk. Tumis hingga harum.
  5. Didihkan rebusan iga, dan masukkan daging kisi yang sudah dipotong menurut selera. Lalu masukkan semua bumbu (bumbu halus, rempah daun, juga gula dan garam).
  6. Kalau iga/rusuk sudah empuk, masukkan santan, daun bawang dan bawang iris.
  7. Masak hingga mendidih dan bawang layu.
  8. Jangan lupa dicicipi dahulu.
  9. Sajikan panas-panas dengan taburan bawang goreng.IMG_7909
    Yang masih dipanci , bikinnya segambreng atau 3 resep …

    IMG_6551
    Dapat juga disajikan dengan ketupat, yang dapat dibeli siap saji.

    Porsi: Sekeluarga dengan dua anak ABG, dijamin ludes….